Sunday, November 23

Hamba-Hamba Allah

Hidup di dunia 
Hanya sebentar saja
Bila duka bila tawa
Semoga hati kembali pada-Nya

Waktu yang berlari
Takkan pernah bisa kembali lagi
Bila perih bila sedih
Airmata bukan segalanya

Hanya hamba Allah yang selalu berserah
Hanya hamba allah yang selalu berpasrah
Kerna segalanya bergantung pada-Nya
Hanya pada dia semua bermuara

Detik waktu kan berlalu
Suka duka kan berlalu
Tiada semua abadi
Tangis tawa airmata
Semua kan berlalu dan pergi

Hanya pada Allah hati kan berserah
Hanya pada Allah jiwa kan berpasrah
Kerna segalanya bergantung pada-Nya
Hanya pada dia semua bermuara

Artis: Opick
Album: Cahaya Hati

4 comments:

Sabariah said...

Assalamualaikum. Izinkn saya memberi beberapa pendapat atau teguran. Saya sudah mendengar lagu hamba-hamba A llah ini dan ternyata saya terkejut kerana lagu ini bercampur dengan maksiat di mana suara wanita yang dialun2 itu adalah aurat walaupun senikata nya amat baik skali. Jika penulis adalah seorg muslim, ternyata tidak wajar buat penulis atau mana2 muslim utk mendengar lagu ìni apa lagi mengomongnya kepada orang ramai. Pokoknya zaman sekarang ini banyak lagu2 nasid yang berupa dmikian ini.

Sabariah said...

Saya selaku kaum muslimah berasa amat malu dan tdak sekali2 mengambil mudah ats pkara ini. Semoga penulis dapat mempamerkan komen saya ini juga nasihat kepada semua agar memelihara kesucian agama itu sendiri walaupun pada dasarnya mungkin kecil bg kita tetapi sebenarny tdak ada yang lbih besar selain hukum allah. Semoga segala kesilapan msh smpat dbtulkan smentara kita mash bernafas. Agama itu memang mudah tetapi bukan dpermudahkan. Permisi. Wallahua'lam. Moga kta tergolomh dkalagn org2 yang benar.

izzah said...

"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? (QS. 29:2)


"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya:"Bilakah datangnya pertolongan Allah". Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. (QS. 2:214)".

pai_ilham al-adwa' said...

salam...
just tumbled up at ur blog..
nta sudah bernikah ya..(menyibuk je)..coz i read one of the post yg ade pesanan wat isteri tersayang..alhamdulillah..
terpelihara sebuah baitul muslim itu atas iman,kasih dan tolak ansur..

erm..keluar topik pula..
saya setuju dgn pandangan saudari2 di atas..saya rasa nta lebih faham dgn hal2 ikhtilat..apa yg berlaku dlm lagu ni adalah ikhtilat ghoiri syarie kerana bercanggah dgn adab dan etika Islam..namun saya berpandangan apa yg nta cuba ketengahkan adalah intipati dari lagu tersebut..bukan dari lagu semata..benar kan?..jika itu ma'na asal,mg pembaca beroleh manfaat insyaALLAH..tapi mungkin utk penyatuan umum(penting ni nta!),nta perlu jelaskan kedudukan lagu tersebut dan tujuan nta meletakkan senikata lagu itu..moga mereka yang membaca dpt manfaat dan memahami dr apa yg dibaca..

dari perspektif hukum,saya setuju dgn pandangan dari sabariah dan izzah(cam kenal je..)..

" Dan janganlah kamu ( isteri2 nabi) berkata lembut dan manja serta melunakkan suaramu ketika berbicara sehingga menimbulkan keinginan orang yang ada penyakit di dalam hatinya dan ucapkanlah dengan perkataan yang baik."
Surah Al-Ahzab 32

ayat ini saya letakkan sbg perkara pokok dlm soal hukum mengenai suara wanita dan hujah saya sebagai yg kedua..

mohon saudara pertimbangkan dan ada tindakan susulan..(igt,utk penyatuan umum..khususnya ummah)

moga usaha nta dirahmati..